Catatan Harian Ku

Ajang pesta olah raga terbesar di Asia Tenggara yaitu Sea games yang berpuast di dua kota Indonesia, Jakarta dan Palembang tahun ini begitu sangat mengesankan bagi publik negeri ini. Sea Games yang di helat di Jakarta dan Palembang ini banyak menyita perhatian publik Indonesia karena kecemerlangan putra-putri indonesia dalam menyumbangkan medali emas. Sejauh ini idonesia masih memimpin di puncak klasemen dan rasanya sangat sulit sekali untuk dikejar oleh rival-rival, karena hanya dengan memenangkan beberapa medali emas indonesia akan menjadi juara umum untuk Sea Games tahun ini. Juara umum untuk Sea Games tahun ini sudah di depan mata, namun akan terasa hambar jika kita tidak bisa merebut satu medali emas yang sangat dinanti-nantikan publik negeri ini yaitu medali emas dari cabang sepak bola. Dua puluh tahun sudah indonesia memimpikan akan adanya medali emas dari cabang sepak bola, dan tahun ini seakan keinginan itu tercapai apalagi indonesia sebagai tuan rumah ajang perhelatan olah raga terbesar se asia tenggara. Bukan hanya itu karena sebagai tuan rumah saja, namun karena lawan yang akan di hadapi oleh sekuad muda indonesia adalah malaysia yang notabennya adalah musuh bebuyutan indonesia. Akan sangat menyakitkan sekali bila mana garuda muda tidak bisa tidak bisa memenangkan medali emas yang sudah lama tidak bisa di raih oleh indonesia di cabang sepakbola ini. Berjuanglah garuda muda tunjukan mental dan  semangat juang mu serta permainan indahmu kepada lawan mu dan jangal lupa hancurkanlah mereka dengan gol-gol indah mu seperti yang kalian lakukan sebelum mencapai final ini. Ratusan juta rakyat negeri ini mendoakan kalian supaya bisa menjadi juaraa, selamat "BERJUANG GARUDA MUDA HARAPAN BANGSA".

Tawa mu adalah semangat ku dan tangis mu adalah duka ku. Engkau didik serta ajarkan aku tentang nilai-nilai kehidupan. Kau tempa aku dengan kasih sayang agar aku menjadi manusia yang berahlak seperti yang kau tunjukan kepada ku selama ini. Ketika aku sakit seolah kau pun sakit, dengan tegar dan senyuman manis di depan ku kau selalu menjaga dan merawat ku dengan penuh kasih sayang, namun di belangkang ku kau meneteskan air mata seakan kau sedang terluka walaupun sebenarnya engkau baik-baik saja. Pengorbanan mu yang begitu besar untuk ku, mungkin sulit bagi ku untuk membalas semua pengorbanan yang telah kau berikan kepada ku selama ini, bahkan mungkin aku tak bisa membalas semua pengorbanan mu untuk semua itu. Ketika aku jauh tak henti-hentinya setiap saat kau do'akan aku supaya baik-baik saja, meskipun belum tentu aku merindukan mu.

Hanya sebuah ukiran dari jemari ku ini yang bisa menggambarkan bagaiman perasaan yang sedang aku alami sekarang ini. Termenung dalam kesendirian diantara riuh dan ramainya kota bangka yang hanya bisa kunikmati dalam imajinasi angan-angan ku. Mata, telinga, mulut dan hati seakan bersatu dalam kebisuan dan kehampaan. Berjalan tanpa tujuan, melihat tanpa memandang, merasa tanpa berkata, ketika kususuri jalan panjang yang tak pernah ku ketahui ujungnya ini. Tanpa mentari di siang hari dan tanpa rembulan di malam hari, hanya sepeerti lukisan abstrak karya seniman tanpa nama yang terpampang di dinding yang lusuh dan tak berseni di sebuah gubuk tua yang tak bertuan. Haaa,,,haaa,,,haaa... hanya sebuah tawa yang keluar dari bibir mungil yang tak berarti ini, ketika ku ingat lagi lembaran film-film kehidupan yang telah aku jalani sejauh ini. Seperti kertas putih yang penuh dengan coretan disana sini, dan hanya ada sedikit ruang kosong yang belum ternoda oleh coretan dari tangan-tangan yang tak berarti.

Berjejer rapi dengan busana yang begitu menarik dengan senyum yang begitu manis dan bergaya layaknya seperti eksekutif muda, itulah anak-anak NT 74 Landson PT. Pertiwi Agung yang sedang bergaya dalam sesi pemotretan di depan pabrik  Landson PT. Pertiwi Agung. Kami para calon MR baru dari NT 74 Landson PT. Pertiwi Agung di beri kesempatan untuk mengunjungi pabrik dari Landson PT. Pertiwi Agung yang terletak di daerah Cibitung. Di pabrik itu kami di beri kesempatan utuk melihat semua proses pembuatan obat dari awal sampai akhir bahkan kami juga bisa melihat proses penyimpanan obatnya dan dll. Kami pergi kesana dengan menggunakan mobil, karena jumlah kami yang begitu banyak jadi tidak cukup dengan satu kendaraan , setelah di kalkulasi ternyata kami butuh empat mobil untuk mengantar kami semua kesana. Pukul 04.00 pagi sudah bangun kemudian langsung mandi kemudian menunaikan ibadah sholat subuh duku baru bersiap-siap untuk berangkat. Kami berusaha berangkat pagi sekali untuk pergi ke pabrik karena kami ingin menghindari kemacetan lalulintas yang begitu padat. Pukul 05.00 pagi kami sudah menunggu mobil jemputan yang akan mengantar kami ke pabrik seperti yang direncanakan sebelumnya oleh panitia, namun karena sesuatu hal akhirnya kami tidak bisa berangkat dengan tepat waktu, dan teman-teman yang sudah ada mobil jemputan akhirnya berangkat duluan. Setelah menunggu beberapa saat akhirnya mobil jemputan kami datang juga, karena kesabaran kami menunggu akhirnya kami di beri makanan ringan plus satu botol milk susu dan ternyata teman-teman yang berangkat duluan tidak diberi seperti itu, katanya itu khusus untuk orang-orang yang dengan sabar telah menunggu.Intinya kesabaran akan dan keiklasan akan membuahkan sesuatu yang sangat berharga!!! itu saja cerita ku kali ini, kalo ada bahan untuk diceritakan lain kali akan aku ceritakan lain waktu.

Akhirnya ku hirup udara segar di perkebunan teh yang terletak di puncak bogor setelah beberapa hari menjalani rutinitas yang sangat melelahkan otak ku bahkan membuat ku setress!!! Minggu itu udara begitu sejuk dan cuaca juga begitu cerah dan bersahabat. Menyusuri hamparan luas perkebunan teh bersama-sama teman-teman NT 74 Landson PT. Pertiwi Agung sambil berfoto-foto ria dengan pose/gaya masing-masing. Kebahagian begitu jelas terhampar dari raut wajah mereka yang begitu nampak berseri-seri seperti yang terlihat dari foto-foto mereka seakan mereka tak punya beban, aku bebasssssssss itu lah yang terlihat dari gambaran raut wajah mereka yang bisa aku lihat. Senyum yang begitu indah yang terpancar dari raut wajah mereka adalah kado terindah untuk pertemuan singkat ini yang seakan ingin mengulangi lagi peristiwa yang telah berlalu yang penuh dengan kenangan manis nan indah itu. Kebersamaan singkat ini telah menyatukan kami dalam keluarga kecil yang sangat bahagia, walaupun berbeda-beda karakter namun kami tetap bisa bersatu dalam indahnya kebersamaan.